Dia Terus berjalan...
Menapaki kerikil kerikil tajam...
Bahkan menginjak runcingnya duri duri yang bertebaran...
Dia terus berlari...
Demi asa yang sudah lama dinanti...
Tanpa takut di terpa badai angin...
Tanpa takut dijatuhi hujan yang sangat dingin...
Dia terus menahan...
Menahan rasa sakit yang sekian lama melukai diri...
Menahan ego demi benih benih mungil yang di sayangi...
Dia tetap berdiri...
Berdiri dengan sisa sisa kekuatan yang dimiliki...
Tetap berdiri melawan mulut2 yg merasa suci...
Dia hanyalah bagai gelas gelas kaca yang retak,
Namun tetap bisa menjadi pagar pelindung bagi wajah wajah mungil dari tangan tangan mahluk dzalim.
Dan Dia adalah Seorang Wanita kuat.
By : N_Fadlilah
Komentar
Posting Komentar